www.SeputarUsaha.com.ǁJawa Tengah,30 September 2025-Cuaca ekstrem kembali mengintai pesisir selatan Jawa Tengah, dengan potensi hujan lebat disertai petir yang diperkirakan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena ini dipicu oleh gelombang atmosfer Rossby ekuatorial yang melintas di Pulau Jawa.
“Gelombang atmosfer tersebut memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah selatan Jawa, khususnya Cilacap dan sekitarnya,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, Selasa (30/9/2025).
Menurutnya, potensi hujan dengan intensitas tinggi masih bisa terjadi hingga tiga hari ke depan.
BMKG mencatat sejumlah wilayah di Cilacap telah diguyur hujan lebat hingga ekstrem sejak Minggu (28/9) malam kemarin.
Curah hujan di Pos Pengamatan Lengkong, Kelurahan Mertasinga, mencapai 242 milimeter yang masuk kategori ekstrem.
Sementara itu, curah hujan di Stasiun Meteorologi Cilacap sebesar 76 mm, Jeruklegi 69 mm, Klaces 76 mm, dan Patimuan 53 mm.
Seluruh catatan tersebut termasuk kategori hujan lebat, meskipun ada beberapa wilayah lain yang hanya diguyur hujan ringan.
“Hujan deras sempat menimbulkan genangan air di sejumlah titik wilayah Cilacap,” ujar Teguh.
Ia menegaskan perlunya kewaspadaan masyarakat dan pemerintah daerah terhadap potensi banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
Jika curah hujan terus tinggi, daerah rawan bencana di Cilacap dan sekitarnya harus diantisipasi lebih dini.
BMKG juga mengingatkan warga agar berhati-hati saat beraktivitas di luar rumah ketika hujan deras disertai petir.
“Keselamatan harus diutamakan, jangan berteduh di bawah pohon, dan hindari area rawan banjir,” pungkas Teguh. (ray)