www.Seputar Usaha.com.ǁJawa Tengah,26 November 2025-Anggota Komisi XI DPR RI, Musthofa kembali turun gunung menggencarkan edukasi literasi keuangan di Kabupaten Kudus.
Kali ini menyasar tenaga pendidik di Kudus pada semua jenjang pendidikan bersamaan momentum Hari Guru Nasional 2025. Mulai dari Paud/TK, SD sederajat, SMP sederajat, hingga SMA sederajat.
Politikus PDI Perjuangan tersebut mewanti-wanti betul kepada guru dan tenaga kependidikan agar tidak terjerat pada pinjaman online (Pinjol) hingga judi online (Judol).
Peringatan keras bisa saja diberikan pemerintah daerah setempat jika terjadi guru atau tenaga kependidikan terjerat Pinjol dan Judol.
Peringatan ini sekaligus mendorong guru berperan sebagai pengawas sekaligus pengontrol anak-anak didik agar tidak terjerumus pada Pinjol dan Judol.
Pengawasan khususnya dilakukan ketika peserta didik berkegiatan di sekolah, termasuk memberikan edukasi dan ruang berkegiatan yang positif agar tidak terjerumus pada hal-hal yang negatif.
Selebihnya, pengawasan dilakukan oleh orangtua dan keluarga kepada anak didik selama berkegiatan di luar sekolah.
“Di era perkembangan teknologi, jangan sampai ada tenaga pendidik, kependidikan dan siswa-siswi yang bermain pinjol atau judi online,” tegasnya, Rabu (26/11/2025).
Kata dia, guru adalah garda terdepan dalam menyiapkan masa depan anak didik generasi bangsa.
Beberapa program bupati Kudus berkaitan degan guru dan peserta didik mendapatkan penghargaan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Tengah dan Badan Supervisi OJK.
Peran tenaga pendidik sangat krusial, utamanya dalam memberikan pendidikan karakter yang berkesinambungan kepada peserta didik.
Sebelum itu, lanjut Musthofa, karakter dan kepribadian tenaga pendidik harus ditata terlebih dahulu sebagai contoh peserta didik.
Perjuangan tenaga pendidik lah yang kelak mengantarkan anak didik mendapatkan cita-citanya sertinggi mungkin.
Melalui guru, anak-anak didik bisa memiliki karakter yang baik dan positif, sebagai bekal menjalani kehidupan di masa depan.
“Kita bisa membaca karena guru, kita bisa menulis karena guru. Maka, jangan sekali-kali lawan guru, tapi (guru) jangan semena-mena pada siswa. Tolong guru dukung kebijakan pemerintah daerah dalam mengantarkan anak-anak ke masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.
