www.seputarusaha.com.ǁJawa Tengah,29 Juli 2025- Sejak awal tahun 2025, Kabupaten Demak sudah memiliki Terminal Demak tipe A yang melayani angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).
Terminal Demak ini berlokasi di Jalan Pengapon.
Namun faktanya tak banyak masyarakat Demak yang tahu bahwa terminal tersebut sudah beroperasi.
Muhlisin, satu di antara warga Kabupaten Demak mengaku belum tahu jika Terminal Demak sudah beroperasi melayani angkutan bus dan travel antar kota maupun provinsi.
Ia mengira terminal tersebut masih dalam proses pembangunan.
“Ya saya tahu kalau di sana ada terminal baru. Tapi tidak tahu kalau ternyata sudah operasional,” katanya, Selasa (29/7/2025).
Meskipun sudah beberapa kali melintasi jalan depan terminal, Muhlisin mengaku tidak melihat adanya aktivitas di terminal tersebut.
“Beberapa kali lewat. Tapi sepi terus setahu saya. Ya baguslah kalau sudah ada terminal yang melayani bus AKAP,” tambahnya.
Muhlisin mengaku pernah merantau ke Jakarta dengan menaiki bus.
Namun ia harus rela pergi ke kota terdekat hanya untuk menuju terminal yang melayani bus AKAP.
“Saya pernah merantau ke Jakarta. Dulu naiknya kalau enggak dari Semarang ya Kudus. Memang di Demak belum ada,” pungkasnya.
Saat tim Tribunjateng.com mengunjungi Terminal Demak, fasilitas yang tersedia cukup lengkap.
Mulai dari ruang tunggu, ruang laktasi, mushola, toilet, warung makan, kios UMKM, hingga minimarket.
Tak hanya itu, fasilitas layanan informasi, tempat parkir, dan troli barang juga cukup memadai untuk menyediakan kebutuhan penumpang.
Lokasi warung makan yang tak jauh dari ruang tunggu, juga cukup nyaman untuk sekadar minum atau makan sembari menunggu bus datang.
Loket untuk membeli tiket bus maupun travel juga sudah tersedia di Terminal Demak. Di antaranya loket milik Rimba Raya, PO. Ramayana, PO. Garuda Mas, PO. Kalingga Jaya, PO. Rosalia Indah, PO. Bejeu, PO. Haryanto dan sebagainya.
Meski sudah lengkap, menurut petugas terminal yang tak mau disebut namanya, masih belum banyak masyarakat yang tahu bahwa terminal tersebut sudah beroperasi.
“Sebenarnya terminal ini sudah beroperasi. Tapi memang belum secara menyeluruh. Sebab perlu ada penyesuaian median jalan di depan agar bus besar bisa masuk,” jelasnya.
Menurutnya selama ini angkutan yang masuk Terminal Demak hanya travel yang beroperasi pada malam hari.
Sehingga pada siang hari tidak ada penumpang yang menunggu di dalam terminal.
“Ramainya kalau malam. Memang belum semua masuk sini karena keterbatasan itu. Tapi target kami tahun ini bisa operasional penuh,” tambahnya.
Kepala Terminal Tipe A Demak, Bambang Syamsul Hilal, menjelaskan bahwa lonjakan penumpang paling tinggi terjadi pada malam hari, terutama antara pukul 18.00 hingga 22.00 WIB.
Pada jam-jam tersebut, banyak bus AKAP yang berangkat ke Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
“Kalau siang memang belum terlalu ramai, tapi bus-bus seperti Budiman dan Kalingga tetap beroperasi. Ke depan, bila median jalan dibuka, potensi armada siang hari masuk akan meningkat, termasuk untuk rute ke Surabaya, Purwodadi, Jepara, dan lainnya,” imbuhnya.
Namun, ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa terminal sudah beroperasi.
Untuk itu, ia mengimbau masyarakat aktif mencari informasi melalui media sosial atau langsung datang ke lokasi.
“Bus sekarang tidak lagi hanya naik dari Pecinan atau Bintoro. Warga bisa langsung ke terminal, bahkan bisa pesan tiket lewat agen atau online. Semua sudah kami siapkan,” tegasnya.