Konektivitas Antar-Pulau Jadi Kunci Bangkitkan Ekonomi Wisata Karimunjawa Kabupaten Jepara

www.SeputarUsaha.com.ǁJawa Tengah,7 November 2025-Karimunjawa bersiap membuka babak baru pariwisatanya. Tak lagi hanya bertumpu pada satu pulau utama, Pemerintah Kabupaten Jepara mulai memperkuat konektivitas antar-pulau demi pemerataan ekonomi dan peningkatan daya tarik wisata di gugusan kepulauan tersebut.

Bupati Jepara Witiarso Utomo menegaskan, langkah utama yang ditempuh adalah membuka akses transportasi antar-desa di Kecamatan Karimunjawa.

Jalur darat yang menghubungkan Desa Karimunjawa dan Desa Kemojan dipastikan segera beroperasi dengan dukungan empat unit minibus rintisan bantuan Kementerian Perhubungan.

“Februari 2026 insyaallah sudah mulai jalan. Ini untuk mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus wisatawan yang akan menjelajah Karimunjawa,” kata Witiarso,  Jumat (7/11/2025).

Selain jalur darat, Pemkab Jepara juga tengah mendorong rute kapal Bahari Express agar tak hanya berhenti di Karimunjawa, tapi juga menyinggahi Pulau Kemojan.

Tak berhenti di situ, pemerintah sedang menghitung subsidi transportasi wisata menuju Pulau Parang dan Pulau Nyamuk dua wilayah dengan potensi alam dan budaya yang belum banyak tersentuh wisatawan.

“Kita ingin wisatawan tak hanya berhenti di Karimunjawa, tapi bisa mengenal Parang dan Nyamuk. Dengan akses yang terbuka, otomatis ekonomi masyarakat di sana ikut bergerak,” ujarnya.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi penataan wisata berkelanjutan yang mencakup seluruh desa di Kecamatan Karimunjawa yaitu Desa Karimunjawa, Kemojan, Parang, dan Nyamuk.

Camat Karimunjawa, Nuril Abdillah, menyebut pemerataan pengembangan wisata mulai menunjukkan hasil.

Di Pulau Nyamuk misalnya, warga kini mengembangkan produk olahan laut dan mangrove seperti nugget ikan, dimsum, dan kerupuk mangrove, yang nantinya akan dimasukkan ke dalam paket wisata Karimunjawa.

“Kalau wisatawan belum sempat ke Parang atau Nyamuk, mereka tetap bisa mencicipi hasil olahan dari sana. Ini cara sederhana mengenalkan potensi lokal,” ungkap Nuril.

Pemerintah juga menyiapkan ambulans laut untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Pulau Parang.

Fasilitas itu akan direalisasikan setelah petunjuk teknis rampung.

Dengan dibukanya akses antar-pulau dan pemerataan fasilitas, Pemkab Jepara berharap pariwisata Karimunjawa tak hanya indah untuk dikunjungi, tapi juga menghidupi seluruh warganya.