www.seputarusaha.comǁBabau, Kupang – Nusa Tenggara Timur, 10 Januari 2025- PT Tjakrawala Timor Sentosa, salah satu perusahaan petambakan garam terkemuka di Nusa Tenggara Timur, menggelar pameran sejarah dalam rangka memperingati Hari Tritura (Trisakti Tiga Aksi Revolusi) pada tanggal 10 Januari 2025. Acara yang diselenggarakan di fasilitas perusahaan yang terletak di Babau, Kupang, ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang antusias untuk memahami lebih dalam mengenai makna penting dari peristiwa sejarah tersebut.
Hari Tritura, yang diperingati setiap tanggal 10 Januari, merujuk pada tiga tuntutan utama yang diajukan oleh mahasiswa Indonesia pada tahun 1966. Tuntutan tersebut adalah pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI), penurunan harga barang-barang kebutuhan pokok, dan pembentukan pemerintahan yang bersih dari praktik korupsi. Peringatan ini menjadi momen penting untuk mengingat kembali perjuangan dan semangat para mahasiswa yang berjuang untuk perubahan Indonesia pada masa itu.
Dalam rangka memperingati Hari Tritura, PT Tjakrawala Timor Sentosa menyelenggarakan pameran sejarah yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, tentang peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Pameran ini menampilkan berbagai foto, dokumen, dan artefak sejarah yang berkaitan dengan peristiwa Tritura, serta memaparkan bagaimana dampak dari aksi-aksi tersebut mengubah jalannya sejarah Indonesia.
Pameran ini juga mengajak pengunjung untuk lebih mengenal perjuangan mahasiswa Indonesia dalam mendesak perubahan politik di era tersebut, serta bagaimana peristiwa ini berkontribusi pada pembentukan pemerintahan yang lebih bersih dan berkeadilan.
Direktur PT Tjakrawala Timor Sentosa, Nurhadi Wiyono, menjelaskan bahwa acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam kepada generasi muda tentang arti pentingnya sejarah bangsa. Ia juga menekankan bahwa memahami sejarah bukan hanya sekadar mengenang masa lalu, tetapi juga untuk menggali nilai-nilai yang bisa diambil sebagai pedoman hidup.
“Peringatan Hari Tritura ini sangat penting, terutama bagi generasi muda, agar mereka bisa mengerti bahwa perubahan besar dalam sejarah bangsa kita terjadi berkat perjuangan keras banyak pihak. Dengan memahami sejarah, kita berharap generasi muda dapat lebih menghargai kemerdekaan dan berkontribusi positif bagi masa depan bangsa,” ujar Nurhadi Wiyono.
Selain pameran, acara peringatan Hari Tritura ini juga diisi dengan serangkaian kegiatan edukatif, seperti seminar sejarah yang membahas peran mahasiswa dan masyarakat dalam memperjuangkan perubahan di era 1960-an. Diskusi panel yang menghadirkan sejarawan dan tokoh masyarakat setempat turut memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang dampak sejarah Tritura terhadap perkembangan politik dan sosial di Indonesia.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di sektor petambakan garam, PT Tjakrawala Timor Sentosa tidak hanya berfokus pada produksi dan distribusi garam, tetapi juga aktif dalam memperkenalkan nilai-nilai edukasi sejarah kepada masyarakat sekitar. Dengan gelaran peringatan Hari Tritura, perusahaan ini berupaya untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya memahami dan memelihara sejarah bangsa.
Acara pameran dan diskusi diakhiri dengan pesan dari Nurhadi Wiyono yang mengingatkan kembali pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan meneruskan perjuangan untuk negara. Ia berharap agar peringatan Hari Tritura ini dapat mendorong semangat nasionalisme serta meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap sejarah Indonesia.
“Generasi muda harus menjadi pelaku perubahan yang positif. Hari Tritura mengajarkan kita bahwa setiap perubahan besar dimulai dengan keberanian untuk bertindak. Mari kita sama-sama menjaga nilai-nilai perjuangan ini untuk kemajuan bangsa,” tutup Nurhadi Wiyono.
Melalui peringatan ini, PT Tjakrawala Timor Sentosa berharap agar masyarakat, khususnya generasi muda, tidak hanya sekadar mengenal sejarah, tetapi juga mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa sejarah untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.