www.seputarusaha.com.ǁBabau, Kupang, Nusa Tenggara Timur 4 Januari 2025 –PT Tjakrawala Timor Sentosa, perusahaan petambak garam yang berlokasi di Babau, Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengucapkan selamat Hari Braille Sedunia pada 4 Januari 2025. Perusahaan yang dikenal dengan komitmennya dalam bidang produksi garam ini turut memberikan apresiasi terhadap pentingnya sistem tulisan Braille, terutama bagi penyandang tunanetra.
Hari Braille Sedunia adalah hari yang diperingati setiap 4 Januari untuk menghormati penemuan sistem tulisan Braille, yang pertama kali ditemukan oleh Louis Braille pada tahun 1824. Braille memudahkan komunikasi bagi individu tunanetra, memberikan mereka akses untuk membaca dan menulis secara mandiri.
Dalam rangka memperingati hari tersebut, Direktur PT Tjakrawala Timor Sentosa, Nurhadi Wiyono, menyampaikan ucapan selamat dan harapan agar kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan aksesibilitas dan inklusi sosial dapat terus berkembang.
“Di PT Tjakrawala Timor Sentosa, kami menyadari betul bahwa setiap individu berhak mendapatkan kesempatan yang setara untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan dan akses informasi. Braille adalah simbol dari kesempatan tersebut, yang membuka banyak pintu bagi penyandang tunanetra untuk berkomunikasi, belajar, dan berkembang. Kami berharap dengan peringatan Hari Braille Sedunia ini, masyarakat dapat semakin memahami dan mendukung keberadaan Braille sebagai sarana komunikasi penting,” ujar Nurhadi Wiyono.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang produksi garam, PT Tjakrawala Timor Sentosa ingin menyuarakan pentingnya inklusi sosial melalui berbagai kegiatan dan edukasi kepada karyawan dan masyarakat sekitar, terutama terkait dengan akses informasi bagi penyandang disabilitas. Menurut Nurhadi, teknologi dan sistem tulisan seperti Braille menjadi sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif.
“Kami ingin berperan dalam memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya Braille, terutama di lingkungan sekitar perusahaan kami di Babau dan Kupang. Dengan lebih banyak orang yang memahami dan menghargai Braille, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih terbuka dan inklusif bagi penyandang disabilitas, terutama bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan,” tambah Nurhadi.
Sebagai bentuk komitmen terhadap inklusi sosial, PT Tjakrawala Timor Sentosa berencana untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan yang mendukung kesetaraan akses bagi penyandang disabilitas. Dalam kesempatan ini, perusahaan juga mendukung penggunaan Braille di tempat-tempat umum dan pendidikan sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mewujudkan masyarakat yang lebih ramah bagi semua.
Peringatan Hari Braille Sedunia di Babau ini juga mengingatkan kita semua tentang pentingnya aksesibilitas dalam kehidupan sehari-hari, baik di dunia pendidikan, pekerjaan, maupun kehidupan sosial. PT Tjakrawala Timor Sentosa berharap bahwa dengan adanya kampanye ini, masyarakat di Kupang dan Nusa Tenggara Timur secara umum dapat lebih peka dan menghargai hak-hak penyandang disabilitas, serta berkomitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif.
Hari Braille Sedunia bukan hanya menjadi momen untuk mengenang penemuan Braille, tetapi juga sebagai pengingat bahwa setiap individu berhak mendapatkan akses yang setara, tanpa ada hambatan, dan Braille adalah salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut. PT Tjakrawala Timor Sentosa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan inklusi sosial di Indonesia, khususnya di Nusa Tenggara Timur.